uwie
Nama : Yuli Komalasari

Kelas : 3ea10

NPM : 11208327

Tugas Bahasa Indonesia

Latar Belakang Masalah

Banyaknya bentuk dan tulisan di media cetak membuat kita ragu untuk membuat klasifikasi tentang sebuah karangan. Pada dasarnya karangan dibagi menjadi tiga yaitu karangan ilmiah, karangan semi ilmiah dan karangan non-ilmiah. Perbedaan itu terletak dari fakta yan g disajikan oleh masing-masing karangan, selain itu tata cara penulisan dari masing-masing karangan sangat berbeda. Dimana karangan ilmiah lebih berdasarkan sistematika penulisan dan fakta yang didapatkan dengan cara observasi, sedangkan karangan semi ilmiah lebih kepada fakta pribadi, sedangkan karangan non-ilmiah tidak didkung oleh fakta yang umum. Tetapi, ketiga jenis karangan diatas mempunyai kesamaan yaitu sama-sama karya tulis.

Masalah

Apakah macam, sifat, dan ciri-ciri dari karangan?

Bagaimana cara membedakan karangan ilmiah, semi ilmiah dan non-ilmiah di dalam karya tulis?

Penjabaran Isi

Karya Tulis Imiah

Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.

Jenis-jenis karangan ilmiah

Makalah

Makalah adalah segala bentuk karangan ilmiah tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan.

· Studi Kepustakaan (Penelaahan Teoritis)

Penelahaan gagasan berbagai ahli mengenai suatu masalah untuk diperbandingkan. Kemudian ditarik kesimpulan menurut pandangan penulis.

· Tinjauan Historik(Historical Review)

Di sini dilakukan pencatatan cermat berdasarkan urutan perkembangan dari masalah yang ditinjau. Dibuat sesingkat mungkin, tetapi lengkap dan disukung dengan acuan yang memadai.

· Deskripsi Prosedur Teknis Praktis

Penggambaran suatu teknik dengan cara-cara teratur dan mudah dimengerti, secara langkah demi langkah. Selain menyatakan tujuan dari penggunaan cara teknis ini, penggambaran ini juga memuat ringkasan tentang keuntungan dan kerugiannya. Walaupun memberikan kemungkinan sejawat lain untuk menilai, cara ini hendaknya jangan memberi suatu jaminan tentang efektivitasnya.

· Laporan Kasus

Uraian ini oleh penulisanya dimaksudkan sebagai laporan tentang suatu hasil pengamatan/tindakan pemecahan masalah yang belum banyak diketahui orang. Percobaannya cukup dilakukan pada satu atau beberapa kasus saja.

· Laporan Penelitian

Suatu laporan tentang penelitian yang telah diselesaikan oleh penulis. Berbeda dengan laporan kasus, di sini masalahnya diambil dari sekelompok anggota masyarakat. Percobaannya sendiri dilakukan dengan mengikuti suatu metodologi yang terarah dan terinci.

· Skripsi

Suatu karya tulis singkat yang didasari oleh penelitian berupa bahan-bahan bacaan atau obeservasi lapangan. Pembuatan karya tuli ini biasanya merupakan salah satu persyaratan wajib guna menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu, biasanya Program D-3 atau Strata Satu.

· Tesis

Karya tulis ini hampir sama dengan skripsi, tetapi lebih mendalam dan merupakan laporan suatu penenlitian yang dilakukan dengan seksama serta menurut metodelogi penelitian. Tesis biasanya merupakan karya tulis akhir Program Strata Dua/Magister atau Program Spesialis Satu.

· Disertasi

Istilah yang digunakan untuk karangan ilmiah yang dibuat dalam mencapai gelar tertinggi di sebuah universitas, yaitu Program Strata Tiga?doktor. Biasanya ada ketentuan-ketentuan khusus dari universitas yang bersangkutan, tentang persyaratan yang berhubungan dengan prosedur ilmiah dan bentuk disertasinya.

Sifat Karangan Ilmiah

Non teknis Kongkrit : informatif, bernada populer, spesifik dan kongkrit, tanpa ajakan emosional pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar.

teknis umum : informatif, teknis tidak untuk kepentingan pribadi, masalaha secara umum, kongkrit, tidak ada ajakan emosional, ditujukan kepada pembaca berpengatahuan teknis.

abstrak normal : Informatif, umum, non teknis, tidak untuk kepentingan pribadi, menyertakan pendapat orang lain tanpa bukti, tidak ada ajakan emosional, populer.

spesifik historis : informatif, sumber sejarah, tanpa ajakan emosional, tidak untuk kepentingan pribadi, tidak memuat penilaian, kongkret, spesifik, semi teknis, bahasa dan susunan normal.

Ciri-ciri karangan ilmiah:

· Menyajikan fakta obyektif secara sistematis.

· Pernyataannya cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan.

· Penulisnya tidak mengejar euntungan peribadi.

· Penyususnannya dilaksanakan secara sistematis, konseprual dan prosedural.

· Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.

· Tidak memuat emotif menonjol.

· Tidak bersifat argumentif, tetpai kesimpulannya terbentuk atas fakta.

Karangan Semi ilmiah

Karangan semi ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan di tulis sesuai metodologi penulisan yg benar.

Jenis-jenis karangan semia ilmiah

· Artikel

Pengertian artikel dibahas oleh berbagai tulisan dan literatur, namun menurut kangmoes, definisi yang paling ringkas dan paling sederhana adalah definisi artikel menurut kamus besar bahasa indonesia. Menurut KBBI, pengertian artikel adalah “karya tulis lengkap” misalnya laporan berita atau esai dalam majalah. Menurut definisi ini sebuah artikel idelanya membahas seluk beluk suatu tema secara tuntas.

· Editor

Kata editing berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari akar kata edit yang artinya membaca, memperbaiki dan mempersiapkan naskah untuk diterbitkan. Kata editing telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi penyuntingan. Orang yang mengerjakan editing disebut editor (bahasa Inggris) dan disebut penyunting (bahasa Indonesia). Sedangkan proses pengerjaannya disebut copyediting. Dalam bidang penelitian, kata editing diartikan sebagai kegiatan meneliti atau memeriksa naskah (manuscript) untuk menjaga kebenaran dan kesahihannya.

· Opini

Secara garis besar opini dapat didefinisikan sebagai apa yang dinyatakan oleh seseorang dalam menjawab suatu peertanyaan. Pada awalnya opini yang terbentuk berasal dari personal opinion atau opini persona, yaitu pebnafsiran individual mengenai berbagai masalah dimana terhadapnya tidak terdapat suatu pandangan yang sama.

· Tips

Merupakan anjuran-anjuran agar suatu tujuan tercapai. Tips bersifat karangan yang singkat hanya terdiri dari beberapa baris.

· Resensi Buku

Resensi berasal dari bahasa latin 'recensere' artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.

Contoh karangan semi ilmiah berupa Tips :

Tips Belajar Efektif

Ada baiknya Anda membuat persiapan yang baik buat satu semester ke depan. Tak ubahnya para peserta diri yang dituntut mempersiapkan segala keperluan, seperti buku pelajaran, buku tulis atau baju seragam. Selain itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, Pertama, tentukan target Anda di semester ini apa. Kemudian buat jadwal harian yang isinya langkah-langkah menuju target tersebut. Supaya target belajar goal-nya lebih cepat, berikut ada beberapa tips bagaimana cara belajar yang efektif, yang telah teruji oleh beberapa negera maju. Tips ini bisa kamu jalankan sendiri.

Seorang teman dari Amerika memberi saran belajar yang dia dapat dari ayahnya. Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang telah didapat. Setelah itu baca singkat dua halaman materi berikutnya buat cari kerangkanya saja. Begitu pelajaran tersebut diterangkan guru esoknya, Anda sudah punya gambaran atau dasarnya, tinggal menambahkan saja apa yang belum Anda tahu. Jadi begitu pulang sekolah, tinggal mengulang saja untuk mencari kesimpulan atau ringkasan.

Usahakan selalu konsentrasi penuh waktu mendengarkan pelajaran yang disampaikan guru atau totor. Materi yang Anda dengar bakal mudah dipanggil lagi begitu Anda menghapal ulang pelajaran tersebut.

Beberapa teman juga merekomendasikan untuk mengetik ulang catatan pelajaran ke dalam komputer. Logikanya, dengan mengetik ulang catatan berarti sama saja dengan membaca ulang pelajaran yang baru saja didapat dari sekolah. Materi yang diulang tadi bisa tersimpan di memori otak buat jangka waktu yang lama. Lebih bagus lagi kalo membacanya kembali atau mempelajari catatan tersebut setelah diketik.

Cara lain adalah dengan membaca ulang catatan pelajaran kemudian buat kesimpulan dengan kalimat sendiri. Supaya dapat terpatri lama di memori, tulis kesimpulan tadi di secarik kertas kecil seukuran kartu nama. Kartu-kartu tersebut efektif untuk mengulang dan membaca singkat kala senggang.

Teman lainnya menyarankan untuk selalu menggunakan buku catatan yang berbeda pada setiap mata pelajaran. Cara ini dinilai lebih teratur sehingga pada waktu ingin mengulang suatu pelajaran kita tidak perlu lagi harus membuka semua buku.

Mengulang pelajaran tidak selamanya harus dengan membaca atau menulis. Mengajari teman lain tentang materi yang baru diulang bisa membuatmu selalu ingat akan materi tersebut. Bagusnya lagi, Anda menjadi lebih paham akan materi tersebut.

Belajar mendadak menjelang tes memang tidak efektif. Paling tidak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Caranya: selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.

Ciri-ciri karangan semi ilmiah

· Ditulis berdasarkan fakta Pribadi.

· Fakta yg di simpulkan subyektif.

· Gaya bahasa formal dan populer.

· Mementingkan diri penulis.

Karangan Non-Ilmiah

Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Jenis-jenis karangan Non ilmiah

· Dongeng

Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh di jaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan moral dan juga menghibur. Dongeng termasuk certa tradisional dapat disebarkan secara luas ke berbagai tempat. Kemudian, cerita itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

· Cerpen

Cerpen adalah Cerpen, akronim dari cerita pendek, merupakan jenis prosa yang baru berkembang pada masa modern.

· Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan sruktural dan metrical sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dan naratif tersebut.

· Drama

Drama berarti perbuatan, tindakan. sebagainya. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama.

· Roman

Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Sifat karangan non-ilmiah

· Emotif

Sedikit informasi, kemewahan dan cinta menonjol, melebihkan kebenaran mencari keuntungan, tidak sistematis.

· Persuasif

cukup informatrif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujuan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.

· Deskriptif

informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat pribadi.

· Kritik(tanpa dukungan bukti)

tidak memuat informasi spesifik, berisis bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.

Ciri-ciri karangan Non-ilmiah

· Penyajiannya lebih bersifat subyektif.

· Mengandung ususlan dengan efek kesimpulan yang diharapkan penulis.

· Bersifat persuasif, sesuai dengan keyakinan penulis yang mengajak pembaca untuk berubah pendapat.

· Pandangan yang dikemukakan penulis didukung fakta umum.

· Motivasinya lebih mementingkan diri sendiri, karena itu isisnya bisa melebih-lebihkan sesuatu.

· Kesimpulan penulis lebih bersifat argumentatif, sehingga kurang atau tidak mebiarkan fakta berbicara sendiri.

Kesimpulan

Pada dasarnya karangan Ilmiah, semi ilmiah dan non-ilmiah dapat dibedakan pada prosedur penulisannya. Karangan ilmiah dan semi ilmiah lebih kepada sistematika penulisan yang berlaku, dimana karya ilmiah dukung oleh fakta yang tercipta di masyarakat sedangkan karya semi ilmiah lebih kepada fakta pribadi dan karangan non-ilmiah lebih mengacu kepada daya pemikiran manusia tanpa didukung oleh fakta maupun metodelogi penelitian untuk membuktikannya.

Selain itu, karangan itu juga karangan mempunyai penerapan yang berbeda yaitu dimana karangan ilmiah lebih kepadfa pembuktiaan tentang suatu fonemena yang terjadi yang dibuktikan dengan abstrak dalam sistematika pembuatannya, sedangkan karangan non-ilmiah lebih kepada penjabaran isi, dimana isinya menghibur dan lebih ekspresif dibandingkan dengan karangan ilmiah dan semi ilmiah.

Daftar Pustaka

Arifin,Zaenal,E dan Tasai,Amran,S.1992.Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan tinggi. Akademika Presisindo.

Wahyu. R.N., Tri 2006. Bahasa Indonesia. Universitas Gunadarma, Jakarta.
0 Responses

Posting Komentar