uwie

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ini, menjelaskan hasil penelitian mengenai pengaruh promosi terhadap brand image pasta gigi pepsodent. Seperti yang telah dijelaskan bahwa tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden ibu rumah tangga di daerah Pondok Bambu rt 01/04, Jakarta-Timur.
Kuesioner terdiri dari 12 pertanyaan, dimana untuk variabel X mengenai kegiatan promosi sebanyak 6 pertanyaan dan 6 pertanyaan untuk variabel Y mengenai brand image Pasta Gigi Pepsodent.
Profil Respondent
Profil responden yang ditanyakan kepada responden adalah mengenai uang saku tiap bulan dan mengenai informasi pasta gigi pepsodent.
Uang Saku (tiap bulan)
·        ≤ Rp 500.000                          : 2%
·        Rp 500.000 – Rp 1.000.000   : 4%
·        Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 : 3%
·        ≥ Rp 1.500.000                       : 1%
Kesimpulan,  jumlah uang saku tiap bulan responden yang berkisar Rp 500.000 – Rp 1.000.000 memiliki persentase terbesar dengan jumlah 4%, Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 persentasenya 3%, kurang dari Rp 500.000 persentasenya 2% dan lebih dari Rp 1.500.000 persentasenya 1%.
Pengetahuan Mengenai Pasta Gigi Pepsodent
·        Teman / saudara            : 2%
·        Televisi                          : 5%
·        Radio                                       : 3%
Kesimpulan, responden lebih banyak mengetahui produk Pasta Gigi Pepsodent dari Televisi dengan persentase 5%, radio persentasenya 3% dan dari teman/ saudara persentasenya 2%.
4.1     Penerimaan ibu rumah tangga di daerah Pondok Bambu rt 01/04, Jakarta-Timur terhadap promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai produsen pasta gigi Pepsodent.
Pertanyaan kuesioner mengenai kegiatan promosi yang dilakukan PT.  Unilever Indonesia Tbk diantaranya berisikan :
·        Periklanan : Berkomunikasi dengan konsumennya dengan maksud mempengaruhi konsumennya dan meningkatkan penjualan.
·        Promosi Penjualan         : Merangsang dan mendorong pembelian terhadap produk perusahaan.
·        Hubungan Publik : Bekerjasama dan menjalin relasi untuk membuat produk lebih dekat dengan konsumen.
Dalam melaksanakan promosi, perusahaan harus melakukan tiga elemen diatas secara baik dan matang, karena ketiganya saling berkaitan sehingga mempengaruhi satu sama lainnya.
Tabel 4.1
Rata-rata tingkat Penerimaan ibu rumah tangga di daerah Pondok Bambu rt 01/04, Jakarta-Timur terhadap promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai produsen pasta gigi Pepsodent
Pembahasan :
Dimensi periklanan meliputi :
1.     Pesan yang disampaikan dapat diterima konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika promosi pasta gigi Pepsodent mengandung pesan tentang pentingnya kesehatan gigi yang mudah dimengerti. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.0, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
2.     Mewakili image produk. 
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika promosi pasta gigi Pepsodent seperti senyum pepsodent, dapat mewakili image Pepsodent sebagai pasta gigi yang sehat dan menyenangkan keluarga. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 2.9, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
Dimensi promosi penjualan meliputi :
3.     Tingkat ketertarikan terhadap produk.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika promosi pasta gigi Pepsodent lebih menarik dibandingkan pasta gigi lainnya. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.0, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
4.     Dapat menuntun/ mengarahkan konsumen untuk membeli/ berpindah menjadi konsumen pepsodent.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 4% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika promosi pasta gigi Pepsodent lebih menarik dibandingkan pasta gigi lainnya. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.4, yaitu berada pada kisaran 3,4 – 4,1 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden baik.
Dimensi hubungan publik meliputi :
5.     Menarik publik.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2% ibu rumah tangga mengatakan sangat setuju jika dalam event yang digelar pepsodent seperti lomba senyum pepsodent selalu menarik antusiasme orang banyak. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 2.9, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
6.     Komunikasi dengan konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika promosi pasta gigi Pepsodent mampu mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.0, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
Rata-Rata nilai interval diperoleh dengan perhitungan :

Diantara keenam pernyataan tersebut nilai total rata-rata yang diperoleh menunjukkan angka 3.03 dimana nilai ini dapat dikatakan cukup baik sebab berada pada posisi 2,6 – 3,3, sehingga pengaruh promosi Pepsodent bersifat cukup baik dimata konsumen. 
4.2     Penerimaan Brand Image pasta gigi Pepsodent dikalangan ibu rumah tangga di daerah Pondok Bambu rt 01/04, Jakarta-Timur.
Pertanyaan kuesioner yang diberikan, membahas tanggapan konsumen mengenai brand image pasta gigi Pepsodent yang diantaranya :
1.     Suatu merek yang membawa  atribut tertentu kedalam pikiran konsumennya.
2.     Merek dari suatu produk dapat memberikan manfaat bagi konsumennya.
3.     Merek dapat mengatakan nilai yang dimiliki produsen.
4.     Suatu merek dapat mempresentasikan budaya tertentu.
5.     Merek yang mampu memproyeksikan suatu kepribadian tertentu.
6.     Pengguna yang memberikan citra terhadap suatu produk.

Tabel 4.3
Rata-rata tingkat Penerimaan ibu rumah tangga di daerah Pondok Bambu rt 01/04, Jakarta-Timur terhadap promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk sebagai produsen pasta gigi Pepsodent



Pembahasan :
Dimensi atribut produk meliputi :
1.     Tingkat kesesuaian harga dengan kualitas.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika pasta gigi Pepsodent harganya terjangkau dan memiliki kualitas yang baik, sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 2.9, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
Dimensi manfaat konsumen meliputi :
2.     Dapat memberikan keyakinan.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 2% ibu rumah tangga mengatakan setuju jika menggunakan pasta gigi Pepsodent, gigi akan bersih dan menjadi lebih kuat. Sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.0, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
Dimensi nilai meliputi :
3.     Tingkat kemantapan.
Hasil penelitian  menunjukkan sebanyak 1% ibu rumah tangga mengatakan ragu-ragu jika kualitas pasta gigi Pepsodent dikatakan lebih baik dari pada pasta gigi merek lain. Bila kita lihat interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 2.9, yaitu berada pada kisaran antara 2,6-3,3. Ini dapat dikatakan bahwa tanggapan responden adalah cukup baik.
Dimensi budaya meliputi :
4.     Mudah diingat, diucapkan/ dilafalkan.
Hasil penelitian  menunjukkan sebanyak 3% ibu rumah tangga mengatakan sangat setuju jika image pasta gigi Pepsodent menggambarkan nilai medis dan mudah diingat. Bila kita lihat interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.1, yaitu berada pada kisaran antara 2,6-3,3. Ini dapat dikatakan bahwa tanggapan responden adalah cukup baik.
Dimensi kepribadian meliputi :
5.     Konsumen sejak dahulu mendengar merek Pepsodent.
Hasil penelitian  menunjukkan sebanyak 2% ibu rumah tangga mengatakan ragu-ragu jika pasta gigi Pepsodent adalah merek familiar karena sering terdengar ditelinga kita dan banyak tersedia disekitar kita. Bila kita lihat interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 3.0, yaitu berada pada kisaran antara 2,6-3,3. Ini dapat dikatakan bahwa tanggapan responden adalah cukup baik.
Dimensi pencitraan pengguna meliputi :
6.     Memberikan keyakinan.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3% ibu rumah tangga mengatakan setuju bahwa dirinya adalah konsumen yang mengerti tentang pentingnya kesehatan gigi dan oleh karenanya selalu menggunakan pasta gigi pepsodent, sedangkan interval tanggapan responden berada pada posisi rata-rata 2.9, yaitu berada pada kisaran 2,6 – 3,3 dapat dikatakan bahwa tanggapan responden cukup baik.
Rata-Rata nilai interval diperoleh dengan perhitungan :
Tabel 4.4
Interval tanggapan responden






Dengan demikian dapat disimpulkan dari keenam pernyataan yang telah dilontarkan kepada responden mengenai brand image pasta gigi pepsodent dinyatakan dalam nilai rata-rata 3.03 dan berada dalam interval 2,6 – 3,3 dan kondisi seperti demikian dikatakan cukup baik.

4.3     Pengaruh promosi terhadap Brand Image pasta gigi Pepsodent dikalangan ibu rumah tangga di daerah Pondok Bambu rt 01/04, Jakarta-Timur.

Untuk mengetahui tingkat validitas promosi (variabel x) dan validitas brand I,age (variabel y) dapat dijelaskan dalam analisis validitas dan reabilitas untuk mencari hubungan fungsional antara promosi (variabel x) dengan brand image (variabel y) digunakan analisis korelasi Rank Spearman dan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel x dalam mempengaruhi perubahan variabel y, digunakan koefisien determinasi.

Validitas

Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuesioner, digunakan rumus korelasi product moment dimana perhitungannya menggunakan software SPSS.
Variabel X (Promosi)
Hasil validitas pernyataan nomor satu yang diperoleh dari perhitungan korelasi product moment adalah 0.689, karena dalam kuesioner terdapat 6 pernyataan, maka berikut disajikan ringkasan perhitungannya :
·  Pertanyaan no. 1 = 0. 689
·  Pertanyaan no. 2 = 0. 780
·  Pertanyaan no. 3 = 0. 987
·  Pertanyaan no. 4 = 0. 876
·  Pertanyaan no. 5 = 0. 889
·  Pertanyaan no. 6 = 0. 897
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dimana dengan n = 10, maka di peroleh r tabel 0. 632. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner variabel x adalah valid karena nilai rhitung > r tabel, oleh karena itu keusioner tersebut layak menjadi alat ukur tentang promosi pasta gigi pepsodent.
Variabel Y (Brand Image)
Hasil validitas pernyataan nomor satu yang diperoleh dari perhitungan korelasi product moment adalah…..karena dalam kuesioner terdapat 6 pernyataan, maka berikut disajikan ringkasan perhitungannya :
·  Pertanyaan no. 1 = 0. 660
·  Pertanyaan no. 2 = 0. 720
·  Pertanyaan no. 3 = 0. 823
·  Pertanyaan no. 4 = 0. 770
·  Pertanyaan no. 5 = 0. 880
·  Pertanyaan no. 6 = 0. 677
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dimana dengan n = 10, maka di peroleh r tabel 0. 632. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner variabel x adalah valid karena nilai rhitung > r tabel, oleh karena itu keusioner tersebut layak menjadi alat ukur tentang brand image pasta gigi pepsodent.
Reliabilitas
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dari kuesioner, digunakan teknik perhitungan alpha atau perhitungan cronbach. Dimana, perhitungannya menggunakan software SPSS10.
Variabel X (Promosi) & Variabel Y (Brand Image)
Dengan menggunakan software SPSS menghasilkan rhitung sebesar 0.8008 untuk variabel X dan r hitung sebesar 0.891. Apabila dibandingkan dengan tabel r product moment dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% dimana dengan n=10, maka diperoleh rtabel = 0.632. sehingga rhitung > r tabel dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian atau kuesioner tersebut adalah reliabel. 
Koefisien korelasi (Rank Spearman)
Mencari hubungan fungsional antara promosi (variabel X) dengan brand image (variabel Y) dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dimana perhitungannya menggunakan SPSS.
Berdasarkan software SPSS maka diperoleh nilai rs sebesar 0.795. Karena, nilai rs berada diantara ± 0.76 – 1.00 maka hubungan antara promosi dengan brand image dapat dikatakan sangat kuat. 
Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X dalam mempengaruhi perubahan variabel Y. Dengan perhitungan sebagai berikut :
Koefisien determinasi    :  x 100%
                                      : x 100%
                                      : 0.6320 x 100%
                                      : 63.20%
Dari hasil perhitungan diatas, dapat dikatakan bahwa pengaruh promosi terhadap brand image pasta gigi Pepsodent adalah sebesar 63.20%. Sedangkan sisanya sebesar 36.80% merupakan pengaruh faktor-faktor eksternal yang tidak diteliti oleh peneliti.
Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan apakah suatu korelasi berarti atau tidak. Dengan kriteria sebagai berikut :
Ho     :  ≤ 0 menunjukkan tidak ada pengaruh antara Promosi dengan Brand Image atau hubungannya berlawanan arah.
Ha     :  > 0 menunjukkan terdapat pengaruh antara Promosi dengan Brand Image, yang berarti promosi mempengaruhi secara positif terhadap brand image.
Kriteria Uji
Tolak Ho, jika    ( ;dk=n-2), artinya Ha diterima.
Terima Ho, jika      ( ;dk=n-2), artinya Ha ditolak
Maka diperoleh  sebesar 2,815.
Sedangkan derajat kebebasan (df) yang digunakan untuk menghitung   adalah (n-2) = (10-2) = 8, dengan  = 0,05. Sehingga diperoleh hasil sebesar 1,860.
Jadi kesimpulannya :
Karena,  >  atau (2,815 > 1,860), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti hipotesa diterima, yaitu Promosi Mempunyai Pengaruh Terhadap Brand Image Pasta Gigi Pepsodent.
Kurvanya dapat digambarkan sebagai berikut :









0 Responses

Posting Komentar